Senin, 23 Maret 2009

Mu'jizat Penyembuhan Chikung

PERENUNGAN :

PUTERIKU AULIA CORY ARIANA --à TERGOLEK LEMAH DAN PUCAT PASI

Pada hari ini Udara Pagi begitu sejuk dan sebagaimana biasa sebelum berangkat kerja aku melakukan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Al Mukhlishun.
Aku berangkat kerja jam 05:10 Bada sholat subuh dan bersama Putrikau serta Istriku menuju Statiun Naik Kereta Api Ekonomi Menuju Jakarta dan aku sampai di Kantor +/- Jam 06 : 30 Pagi.

Hari ini hari selasa tanggal 14 Agustus 2007, tiada suatu keanehan dan keganjilan di pagi hari ini dan sudah biasanya kami berangkat kekantor selalu membangunkan si Bungsu Aulia Cory Ariana bila tidak membangunkan dan memberikan Salam berangkat kerja maka si Bungsu akan Rewel sepanjanng hari.

Hari ini aku bekerja seperti biasa dan anehnya HP ku dari Rumah ku simpan di dalam Tas Kerja sampai dikantor tidak aku keluarkan saat itu rasa nya malas untuk memegang HP karena itulah aku tak perdulikan lagi.

Jam 10 : 00 aku meluncur ke Lantai 10:00 untuk bincang-bincang dengan Sdr. Hardy Mulyatanto guna membicarakan untuk menjadi member Garuda Golf Club, dan sekitar jam 11:30 aku mohon diri untuk pergi Sholat berjamaah di Masjid At Taqwa GARUDA
Dan mendengarkan ceramah hingga jam 13:00.

Jam 13:30 Telpone di Ruangan kami kerja berdering dan telpone tersebut dari Staff JKTABGA dan Ia menerangkan ada phone dari Reni Taufik Damiel ku bilang padanya bahwa Aku Sukiranto bukan Sdr Daniel, Ia menjawab Benar namun Pak Sukliranto diminta Telephone ke Istri / Ibu Nani Penting.

Aku merenung sejenak ada apa gerangan ini gumanku kok tumben beritanya seperti ini, lalu aku mengikuti kata hati nurani, kubuka HP ku yang selama ini ku simpan di Tas Kerja,. Ku perhatikan adakah miscalled untukku :

Putera ke II kami Aulia Luthfianto Called Jam 11:00 , Jam 11:15, Jam 12:10 Dst
Dan Istriku Nani Partini Call Jam : 11:12 dst aku jadi kesal pada diri sendiri ada apa ini , aku tak mau larut dalam perenungan lalu kuambil HP ku dan aku telpone Istrika dan Ia Kabarkan kalau Putri Bungsuku Aulia Cory Ariana saat ini dari Jam 10:45 berada di UGD Rs. Hermina, kontan aku menjadi kecut dan kacau pikiranku ada apa ini semua kok tiba-tiba keadaan seperti ini.

Lalu aku ambil keputusan minta Ijin kepada Pak Dida Djuhardy ijin pulang awal karena Puteri kami Aulia Cory Ariana sedang menderita kejang dan kini di Ruang Gawat Darurat.

Pikiranku berkecamuk dan istriku mewanti untuk pulang naik Kereta Api agar Cepat sampai, ku naik Lift dan turun di Basement tanpa piker panjang ke Stop Blue Bird TAXI dengan asumsi untuk cepat sampai, kedua pikiran ku lagi ngak stabil.

Sesampai di Jl : Kebon sirih Jalan Macet aku tambah kacau lalu ku ijin supir taxi untuk di turunkan di Statiun Godangdia karena alasan Anak di Gawat Darurat.

Kurang beruntungnya lagi nunggu kereta api Cukup Lama dari Jam 14:30 aku tunggu baru ada Kereta Api pukul 15:00 begitu sampai di Stasiun Pondok Cina Hujanpun Turun Lebat disertai Angin kencang. Apa harus kulakukan, ….tunggu Hujan berhenti kapan berhentinya, Sewa Payung adakah Dia mau Jalan sampai Rs.Bunda…..dalam kebimbangan ku Kontak Istriku bahwa aku harus melakukan Booking Tempat sebelum proses pemindahan dari Rs. Hermina ke Rs. Bunda Margonda.

Sampai di Rs. Bunda jam 16:30 lalu ku kontak Rs. Hermina bahwa Rs. Bunda sudah siap, tapi proses perpindahannya cukup menyita waktu sehingga sampai di Rs. Bunda sekitar pukul 19:00 jadi putriku sudah 07 Jam dalam posisi Kejang dan Koma.

Begitu sampai di Rs. Bunda kulihat putriku tergolek lemah dan wajah mulai memucat serta tangan dan kaki meronta rota karena kejang dan mungkin merasakan sakit yang teramat sangat.

Alhamdulillah aku masih dalam kesadaran penuh, dalam hati kecilku pagi tak apa2 kok tiba2 seperti ini lalu kuminta Istriku berdiri di sebelah kiri Kepala , devie di sebelah kanan Kepala sambil mengawasi pergerakan tangan sedangkan Astri dan luthfi berdiri di posisi tengah.

Lalu aku perintahkan mereka :

Baca Al-Iklash, Al-Falaq, Al-Annas, Zikir Subanallah dll aku mulai mengontrol kondisi nya Pisik / metafisik ku pegang jari Jempol kakinya sambil membaca bacaan tersebut dan hatiku mengatakan bahwa ini Real Penyakit .

Detik-demi detik, menit-demi menit berlalu jam-demi jam jarum Jam bergerak menggapai jam 23:00 aku minta pada Dokter Jaga agar di siapkan Ruang ICU, dan Dokter UGD mengatakan bahwa Cory harus diberikan suntikan agar menjadi tenang sehingga kami pindahkan ke ICU, ku Tanya pada Dokter atas efek dari Obat penenang tersebut terhadap konsisi anak yang sedang koma ini, Ia bilang efek pertama Gagal Napas, lalu kuputuskan kami tidak setuju, timbul perdebatan cukup a lot tapi aku tetap pada pendirianku, kini aku hanya menuruti kata Hati Nurani dalam bertindak guna menyelamatkan Putri tersayangku ini.

Jarum Jam menunjukan pukul 24:15 Menit , gemericit tempat tidur di dorong menuju ruang ICU, dan Nuraniku bicara sabar dan tenang

Lalu putriku & Putraku kusuruh pulang dan kami berdua menunggu di Rumah Sakit untuk melihat perkembangan lebih lanjut.

Dokter-2 berargumen bahwa putri kami terkena Stroke, karena itu harus segera di Operasi. Maka dokter meminta agar OrangnTua / Pak. Sukiranto bersedia menanda tangani pernyataan persetujuan untuk diberikan obat penanang agar dapat di Scaning sebagai dasar tindakan Operasi Otak.

Ku jawab kami tidak setuju.

Rabu 14 Agustus 2007 Jam : 11:00 seperti biasanya Dr. Aulia melakukan Visit terhadap semua pasien yang menjadi tanggung Jawabnya.

Sebelum kepergiannya untuk kegiatan seminar di Roma Italia Dia membereitahu Kami bahwa selama Beliau tidak di tempat maka sebagai penggantinya adalah Dr. Deasy dan Dr. Aulia merekomendasi untuk dilakukan CT SCAN hari ini +/- Jam 14:00.

Dr. Aulia bercerita perihal pengobatan Cory apabila tidak segera di tangani. Kami bertanya perihal tingkat keberhasilan serta dampak paskah OPERASI OTAK Putriku CORY.

Pertanyaan Dr. Aulia

Kenapa bapak tidak menyetujui putrinya diberikan Obat Penenang….?

Jawab Menurut Dr. UGD dampak obat penenang tersebut dapat berakibat Gagal Nafas ini yang membuat saya tidak mau menanggung resiko.

Dr. Aulia ----à berdasarkan medical Record bahwa Putri Bapak terkena Stroke , apakah Putri Bapak pernah Jatuh, Dipukul, dll karena data menunjukan dan menyimpulkan bahwa Pingsan nya anak Bapak karena adanya pendarahan di Otak, dan untuk mengetahui lebih lanjut kita akan lihat setelah di lakukan CT. SCAN.

Pertama : berdasarkan catatan Tingkat keberhasilan Operasi Otak sbb :

20 % berhasil dengan baik dan pasien normal

45 % berhasi;l namun pasien menderita cacat ( Phisik dan atau lumpuh )

35 % gagal dan pasien meninggal Dunia..

Rencana awal CT. SCAN dilakukan Jam 14:00 namun berubah menjadi Jam 16:00 dengan alasan menunggu Dokter Anetasia , Dr.Anak Dr, Syaraf dan Dr. Bedah

Jam 16:00 tepat tiada – tanda untuk dilakukan SCAN lalu ku Tanya pada Suster jawabannya. Dokternya belum lengkap mungkin di perkirakan jam 18:00

Jam 18:15 proses CT- SCAN di laksanaakan dan Dr. Gani / Radiologi memanggilkan dan membacakan Hasil CT-SCAN nya pada saya.

Lalu kupanggil istriku supaya tahu langsung analisa dari Dr.Gani serta saran-saran penanganannya.

1. Pecah nya pembuluh Darah Artery pada Batang Otak.
2. Ini kasus sangat langkah dan baru di temui pada anak Bapak.
3. Proses Pengobatan Hindari Operasi sebab berakibat Fatal terhadap Jiwanya.
4. Bapak lebih banyak membaca surat Yasin
5. Saran – Saya sebaiknya pengobatan dengan cara Alternatif dan nanti saya Bantu cari orang yang dapat melakukan nya.

Proses Lanjutan. Kamis 16 Agustus 2007.

Sebagian besar keluarga datang menjenguk ke RS.Bunda – Jl. Margonda Raya Depok mereka antara lain :

ORTU Bpk. Utang dan Kel

Mas Sukarto & Kel

Mbak Dari & Mbak Wati serta Saudara yang lainnya.

Khususnya Mbak Endang – Martono karena beliau seorang perawat dan mengerti medis

Dalam perjalanannya :

Hari Kamis 16 Agustus 2007, Handai tolan dekat dan jauh mengunjungi putrid Kami yang tergeletak lemah , pucat pasi dan hanya alat monitor yang bercerita tentang Jantung, Tekanan Darah, Kadar Oxigen …aku tertegun sudah 3 hari ia terbaring lemah hanya lenguh suara kadang kala terdengar,

Jarum Jam berjalan dari detik – menit – jam dan 3 hari sudah puteriku tergeletak lema dan sementara ini penanganan melalui pemberian obat - obatan antara lain Anti Virus , dan lain-lain..

Dr.Vivin setelah setelah membaca photo CT-SCAN menganjurkan untuk dilakukan Operasi secepatnya namun aku hingga saat ini belum mau menanggapi anjuran itu, dan aku tak bersedia bila dilakukan Operasi karena factor kegagalan yang berakibat fatal.

SARAN – SARAN PENANGANAN :

Orang Tua / Bp.H. Utang ------.> Dunia kedokteran sudah maju sudah lakukan Operasi.

Ibu Endang Martono ( Perawat )-à kalau tidak segera di tangani ini berbahaya Ok

Dr. Rs. Bunda menyarankan di Operasi bagaimana kalau kita minta second Opinion sebelum dilakukan tidakan.Ok.

aku setuju namun tolong Mbak endang tanyakan pada temen-temen mbak endang di Rs. Gatot Subroto bila sudah Ok kita langsung datangi sekarang waktu pukul 11:00 baiknya mbak Endang segera bergerak and kontak saya bila sudah FIX.

Kamis 16 Agustus 2007 Jam 15:00 Mbak Endang kontak kami dan minta serta pinjam Photo SCAN dari pihak Rs.Bunda untuk bahan opini dengan Dr. Andreas Ahli Syaraf

Ba’da Ashar kami langsung menuju Slipi untuk menemui Dr. Andreas dan singkat kata kami jumpai beliau dan beliau menggeleng – gelang kepala seraya berguman ….ini sakitnya anak Bapak berbeda dari apa yang sering kami temui,…jadi ini langka terjadi melihat hasil CT-SCAN ini menunjukan bahwa Pembuluh Darah Arteri yang di Batang Otak Pecah. Maka untuk tindakan yang akan dilakukan adalah :

Hasil Citi Scan sbb :

Ø Membuat Drainese / Pipa Salurun Pembuangan dari Kepala ke Perut ---.> Permanen

Ø Membuat Drainese / Pipa Salurun Pembuangan dari Kepala ke atas ----à Sementara

Ø Menutup / Menambal Pembuluh Darah yang Pecah yang ada di Daerah Batang Otak , namun sebelum dilakukan operasi ini perlu di Photo Lagi dengan alat MS-CT 64 SCAN atau M. R. I SCAN untuk melihat bagian terhalus dari pada Pembuluh Arteri di Batang OTAK..

Ø Tingkat keberhasilan 40 % , bila Sukses operasi maka putrid Bapak akan menderita Penyakit Epilepsi , belum penyakit lainnya, atau mungkin Lumpuh mengingat tindakan ini adalah di Pusat Otak / PONT / Batang OTAK

Ø Pelaksanaan Operasi di perlukan waktu minimum 8 Jam

Untuk di SCAN dengan MRI , yang punya alat ini baru beberapa Rumah Sakit saja diantaranya :

Kamis 16 Agustus 2007 Jam 18:30 Kami masih berada di Rs, Medistera – Kuningan untuk Konsul dengan Dr. Lucas namun yang bersangkutan sedang Cuti, posisi kami saat ini sangat kritis menginggat Corry sudah koma sejak Selasa Jam 10:00 Pagi namun dalam relung hatiku masih tersisip harapan guna melakukan Pengobatan dan penyembuhan Stroke putrid tercintaku Aulia Corry Ariana 5 Th 9 Bulan.

Ku hubungan Dr. Gani, alhamdulillah tersebung dan beliau ada, lalu aku langsung pada point nya. Dr Gani sesuai dengan bincang – bincang kita yang lalu berkaitan dengan derita Stroke putrid ku , bila kami mendapat informasinya untuk pengobatan Alternatif dan apakah Dr… sudah peroleh Alamat dan Siapa yang dapat melakukan pengobatan….Ok …P.Anto tunggu 5 Menit lagi aku akan lacak melalui Orari ….Ok,…. 5 menit kemudian Dr Gani memberikan Nama dan Telpone Pengobatan Alternatif :

Nama : Aryo Teguh Riwayanto dan Aris M.

Phone : 021 – 8459 4642 - 0816.4848.141

Alamat : Jl : Serut Rt 09 / 04 No. 19 Pondok Rangon – Cilangkap – JAKTIM

Lalu kuhubungi dan tersambung, Alhamdulillah yang bersangkutan bersedia untuk di Jemput dan melakukan Pengobatan.

Jum’at 17 Agustus 2007 Jam 11:00 Siang kami sampai di Rumah Pak Aryo dan memang kami janji jam 13:00 namun pertimbangan waktu maka aku lakukan lebih awal.

Seusai Sholat Jumat kami berangkat menuju Rs.Bunda – Margonda Raya, sampai di Rs. Bunda ku Ajak Pak. Aryo dan mas Aris (asistennya) untuk ber Wudhu sebelum melakukan proses pengobatan.

Prosesnya :

1. Pak Aryo melakukan Terapi pengobatan Chikung pada Putriku yang tergolek lemah
2. Aku melakukan Mengaji : Membaca Surat ( Yasin, Shafaat, Ar-Rahman ) dll

Agustus Hari Jum’at 17 Agustus 2007 tepat jam 16:00 dilakukan proses Terapi, saat itu juga aku selalu berdo’a kepada Allah Swt dan membaca Ayat-ayat pendek dan berserah sepenuhnya kepada Allah Swt.

Saat proses terapi Para Perawat dan Dokter Jaga mondar-mandir, mungkin heran apa yang sedang kami lakukan.

Usai proses terapi kami menjelaskan kepada mereka dan kemudian mereka pun mengerti.

Hari Kedua Terapi berjalan sebagai mana mestinya, akupun tak henti-hentinya menyebut Asma Allah swt, doa dan proses penyerahan Putri Tercinta Kami kepada yang maha pencipta, karena Dia yang memilikinya kami hanya diberi Amanat untuk memelihara, merawat, Mengislamkan, Menjaga Iman kepada Allah Swt. Dll.

Usai proses aku berbicara dengan para perawat kiranya turut membantu membaca Doa dan mengaji sesuai dengan kemampuannya, inilah sara beramal bagimu di tengah malam dan bagian dari proses pendekatan kepada Allah Swt.

Jam 00.00 aku membaca Alquran Surat As Shafaat dan surat Arrahmaan dll.

Hari Ketiga proses Terapi berjalan sebagai mana biasanya.

Pada Hari Senin 20 Agustus 2007, Corry di Scanning kali kedua, guna mengetahui perkembangannya, Alhamdulillah Allah Swt Maha Karim terhadap hambanya dan darah yang mengenangi Ventrical III dan IV sudah hilang namun Corry masih tetap dalam kondisi yang masih lemah tergolek tak berdaya dan tetap Koma. Namun wajahnya sudah menunjukan kemerah2an. Kami bersyukur kepada sang Pencipta.

Paska krisis sudah berlalu namun kami tetap melakukan perawatan secara alternative guna menjaga hal2 yang tidak dinginkan kembali.

Tiga bulan sudah berlalu, kemudian kami melakukan konsultasi ke Dokter Vivien atas hasil MRI, dari kesimpulan dr.Vivien ahli Syaraf mengatakan bahwa atas dasar MRI diketahui adanya posisi Syaraf di Batang Otak menunjukan mengumpul seperti buah anggur dari analisa tersebut dr.Vivien menyarankan untuk dilakukan Tindakan, guna menyakinkan Kami dr.Vivien menyarankan untuk melakukan rujukan ke Rs. Siloam International Karawci – harap konsul ke dr. Syaraf ahli Neurologi.

Saptu 19 April 2008.

Jam 06: 45 Berangkat menuju Rs. Siloam International dan Jam 08: 05 Sampai di tempat lalu melakukan Registered.

Berdasarkan hasil MRI dr. Eka menilai ini serba sulit Pak dan posisinya terlihat pembuluh darahnya menumpuk seperti buah. Melihat kondisi Putri Bapak sekarang ini memang normal saja tidak merasakan adanya hal yang menyimpang, saya merasa kasihan bila dilakukan tindakan karena segala sesuatu pasti mengandung resiko. Namun bila didiamkan suatu saat akan timbul lagi peristiwa yang sama yaitu Bleeding, karena Putri Bapak masih dalam pertumbuhan yang dikwatirkan proses pertumbuhan ini akan menekan syaraf tersebut sehingga timbul tekanan lalu berdampak pecah kembali kalau sudah demikian menjadi sulit untuk diatasi.

Bila dilakukan tindakan saya akan melakukan dengan resiko yang paling kecil karena kami ini bekerja secara Tim Dokter, karena itu kami membutuhkan waktu guna melakukan diskusi dengan Tim dokter Kami.

Salah satu tindakan nanti akan dilakukan penyumbatan guna menghindari Embloegin (Pecahnya pembuluh darah ).

Untuk melakukan tindakan seperti ini di Indonesia Baru kami yang dapat melakukannya., dan kami sudah biasa melakukannya.

Khusus untuk kasus Puteri Bapak baru kali ini saya jumpai, karena kasus yang sama posisinya berada di luar Otak, tapi apa yang diterita puteri Bapak masalahnya ada di Batang Otak jadi sangat sulit sekali.

Karena itu kami harus melakukan pembahasan dengan TIM salah seorang Dokter kami kini masih ada di TAIWAN, karena itu kami mohon hasil MRI kami pinjam dulu untuk dikirim ke Taiwan.

Dampak dari suatu tindakan / Operasi pasti ada yaitu :

Penyakit Epilapsi – Kejang2

Dll.

Selanjutnya apabila kami sudah dapatkan kesimpulan nanti Bapak akan dihubungi oleh dr. Vivien, agar lebih efisien mengingat bapak bertempat tinggal di Depok.

Dr. Eka saat kejadian yang lalu kami juga melakukan pengobatan secara medis dan Terapi Energi ( CHIKUNG ) bagaimana menurut dokter.

Dokter Eka, itu tidak benar, dan apa yang dialami Puteri Bapak sehingga sembuh ini suatu hal yang luar biasa ( Mu'jizat ) karena hal semacam ini jarang terjadi jadi bapak agar melakukan tindakan.

Percayalah kami akan melakukan hal terbaik untuk puteri Bapak dengan prinsip Resiko yang sekecil mungkin.

Tertegun rasa hati ini, terasa lemas semua sendi-sendi ku mendengar penjelasan dokter Eka (ahli Neurologi/Syaraf). Aku pun selalu berzikir kepada Sang Pencipta semoga diberikan kesembuhan olehnya.

Aku melakukan sholat hajat mohon petunjuk Allah Swt, Membaca Qalam Illahi serta Zikir setiap saat, jalan yang terbaik untuk di tempuh, dan proses terapi Alternatif tetap kami jalani setiap minggu sekali.

Mudah-mudahan Allah Swt menunjuk jalan yang terbaik guna mendapat kesembuhan puteri Mungilku, kutatap Ia dalam dalam , ia masih tertidur pulas wajah yang bersih aduuh yaaa Allah mohon di selamatkan putri kami.

Saptu 19 April 2008

Thausiyah.

Sebelum azan Magrib aku minta pada putriku Aulia Deviana dan Aulia Jayanti Astri Sari bahwa kita akan sholat berjamaah dan Do’akan adikmu Aulia Cory Ariana yang saat ini kondisinya seperti telor di Ujuk Tanduk, entah apakah esok hari kita akan jumpa atau tidak, karena itu agar memperlakukan Cory dengan perlakuan yang Extra Istimewa .

Papa senantiasa sedih bila mengingat kondisinya dimana pembuluh darahnya yang posisi seperti buah Anggur mengerobol dan ini yang sangat mengkwatirkan karena suatu saat akan bisa pecah secara tiba-tiba “ Dr.Eka pun merasa Miris “ karena itu Devi dan Astri Papa minta , bila papa tidak dirumah tolong saat sholat Magrib, Isya adiknya diajak Sholat serta membaca surat-surat Pendek biar nanti bias Masuk Surga, kadang kala Papa berpikir apakah Esok Papa masih melihat Cory.

Minggu 20 April 2008

Sabtu Sore ku Kontak Pak Aryo bahwa minggu pagi jam 08.00 kami mau berobat yaitu perawatan Cory , aku menceritakan kepada Pak Aryo perihal hasil pemeriksaan Medis di Rs. SILOAM International bahwa Dr. Eka menjelaskan posisi Pembuluh Darah di Batang Otak mengumpul dan ini harus diurai/diluruskan guna menghindari penyempitan akibat tekanan karena proses pertumbuhan CORY, Pak Aryopun mengerti apa yang harus dia lakukan dan dia menghendaki hal seperti ini sehingga arah proses terapi menjadi jelas. Dalam proses terapi aku senantiasa bermunajat kepada Allah Swt, mudah-mudahan permohonan kami ini di kabulkan , mohon kiranya diberikan kesehatan yang sempurna buat Cory. Dalam proses tersebut ku selalu sebut namaNya “ Ya Lathief, Ya Kafhi, Ya Hafhiid, Ya Syafii, Lathief, Ya Wafii, Ya Karim Anta Allah , ya Halim, Ya Alim, Ya Aliyuu, , Ya Adhiem “ setelah proses terapi Energi selesai Kini kulihat Cory begitu Ceria. Cory gimana rasanya sekarang? "Enak Papa Cory merasa segar".

Sesampai dirumah Cory selalu ceria karena phisiknya segar, namun perasaanku senang, bercampur sedih, kupanjatkan Do’a kepadaNya . adakah hari esok seperti hari ini, Adakah Lusa seperti hari esok Allahu Akbar wa lillahilham, Subhanallah walhamdulillah walaillahaillallah wa’allahu akbar sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi Besar Muhammad Saw. Beserta keluarga dan sahabatnya sampai dengan Akhir Jaman, Hasbunallah wanikmal wakil wallahua’llah illah bilahil aliyil adhiem , Astafirullah al Azhiem.

Selasa 22 April 2008.

Sebelum kami berangkat ke ke kantor kami bangunkan Cory aku ciumi ia , kugendong sebelum berangkat rasanya aku tak mau berpisah sedetikpun dengan Cory, perasaan seperti ini selalu mengantuiku dari hari ke hari.

Guna menjaga kondisi phisik dan Jaringan Pembuluh darah yang ada di Batang Otak, kami melakukan pengobatan Alternatif / Chikung setiap minggu dan senantiasa memanjatkan Do’a kepada Allah Swt.

Mengenai Data hasil MRI saat ini masih dipinjam oleh Rs. SILOAM guna dievaluasi dan sampai hari ini 06 Mei 2008 belum ada tanda-tanda akan dikembalikan kepada kami.

Jakarta 06 Mei 2008.

Kami selaku orangtua senantiasa waspada dalam menjaga putri bungsu kami ini “Cory"
dan rasa was-was selalu ada “ Takut Ini dan Itu “ memang semuanya ini atas kehendak Allah Swt karenanya kami berserah diri kepadanya dengan terus beriktiar dan berdo’a.

Sementara ini Cory masih postpone tidak bersekolah, guna mengisi waktu luangnya maka kami masukan dia ke TPA agar pola berpikirnya terarah dan sudah banyak surat-surat pendek di hapalnya bahkan kadang kala Cory melakukan sholat sendiri bila kami tidak di rumah sebaliknya kami senantiasa Sholat berjama’ah.

Semakin hari Ia tumbuh dengan baik dan semakin cerdas menurut pengamatan kami dan mudah-mudahan ini tidak meleset.

Malam hari bila cory telah tertidur lelap aku kadang kala membacakan Do’a untuknya dan kepandangi wajahnya dan tak terasa airmataku telah membasahi pipiku. Ya…Allah Swt mohon ampun atas segenap kesalahanku dan dosa-dosa yang hanya engkau yang mengetahui, Yaa Allah mohon disempurnakan Sususunan Jaringan Pembuluh Darah nya yang ada di Batang Otaknya. Yaa Allah Engkau Maha Lembut, Engkau Maha Cukup, Maha Memelihara, Maha Penyembuh, Engkau Maha Lembut Yaa Allah, Engkau Maha Penyempurna dan Maha Pemurah Engkau Yaa Allah, Maha Kasih Engkau Yaa Allah, Maha mengetahui, Maha tinggi dan Maha Besar Amiiien Yaa Allah Yaa Robbal Alamien.

Depok 07-Mei 2008.

Seperti biasanya aku bangun pagi jam 03.30 pagi hari, aku langsung sholat tahajjud kemudian seusai sholat dan do’a lalu kupandangi putri kecilku Aulia Cory Ariana, gumamku betapa tenangnya wajahnya, polos, penuh ceria terlihat di raut wajahnya, perasaanku menjadi tenteram dan segala sesuatunya kami telah pasrah kepada yang memelihara kami “ Yaa Hafidh “ yaa Allah mohon di kabulkan Do’a kami mohon disempurnakan susunan Jaringan Pembuluh Darahnya yang berada di Batang Otak putrid Kami Aulia Cory Ariana Binti Sukiranto. Sebab bila Allah berkehendak cukup menyatakan “ KUN “ maka jadilah.

Sebelum kami pergi ke ketempat tugas kubangunkan Ia, kuperlakukan dengan lemah lembut agar ia bangun dengan sendirinya.

Setiap aku pulang kantor Cory selalu menyambutku dan memberiku minum Air Putih dan dari mulut yang mungil selalu keluar kata-kata Papi ini gelas jangan di pegang bawahnya panas. Demikian halnya bila aku makan Siang, Makan Malam dia bilang Papi sudah belum minumnya, ,…ini papi jangan dipegang bawahnya panas. Demikian Cory selalu melayani papinya saat pulang kerja maupun saat makan Siang, Malam maupun pagi.

HASIL ANALISA Dr. TAIWAN
02 Juni 2008 aku ambil data / Film MRI di Rs. Bunda Depok karena ini merupakan file data yang sangat penting, selanjutnya ku kirim SMS ke Dr.Vivien atas hasil kesimpulan dr. Taiwan. Dr. Vivien menginformasikan bahwa menurut Dr. dari Taiwan kasus Aulia Cory Ariana dapat ditanggulangi dengan cara melakukan tindakan Operasi GAMMA Knife. Termenung aku mendengarnya dan hati kecilku menolaknya karena kutahu dampak yang akan terjadi “ karena hasilnya Fifty-fifty “ penumpukan pembuluh darah berada di point “Central Otak/Batang Otak“.